Kenaikan Silicon (Si) pada hasil Oil Analysis, umumnya diindikasikan dengan adanya kontaminasi debu. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk semua kondisi, Silicon bisa saja berasal dari sumber lain baik itu dari eksternal atau dari internal machine atau unit itu sendiri. Selain itu juga, Silicon bisa terdapat pada oil baru (fresh oil) sebagai antifoam additive, jumlahnya sekitar 10 ppm.
Kemungkinan sumber kontaminasi Silicon dari internal machine atau unit :
- Silicone sealant
- Silica dari mechanical seals
- Fibers dari fiberglass-type filter element
- Silica gel dari desiccating breathers
- Silicon-based grease
- Komponen yang menggunakan campuran silicon carbide untuk meningkatkan hardness atau thermal expansion.
Kontaminasi Si yang berasal dari silicone sealant biasanya ditandai dengan Si terbaca tinggi tapi tidak dibarengi dengan kenaikan unsur atau metal lain (Gambar 1). Silicon juga biasa terdeteksi pada komponen machine atau unit baru, yang mana proses pembuatan komponen umum menggunakan metode sand molded casting.
Hasil Si yang tinggi dapat disimpulkan berasal dari debu jika kenaikannya diikuti dengan kenaikan Aluminium (Al), dengan rasio nilainya 3.4:1 (Si:Al). Rasio tersebut adalah hasil rata-rata, bisa saja perbandingan Si:Al untuk debu berbeda-beda di tiap tempat machine atau unit itu beroperasi. Pada dasarnya debu itu berasal dari batuan dan unsur penyusun utamanya adalah Si dan Al (Gambar 2). Jika dalam machine atau unit terdapat komponen yang terbuat dari Aluminium, maka ketika Si dan Al terbaca tinggi, Al disini mungkin bisa juga tidak semua berasal dari debu tetapi sebagian dari keausan komponen
Sumber :
- KOWA (Komatsu Oil and Wear Analysis)
- www.machinerylubrication.com